KARYANTARA.COM - Suasana emosional kembali mewarnai Markas Kepolisian Resor (Polres) Konawe. Tradisi penyambutan pimpinan baru dengan penuh kegembiraan dan pelepasan pimpinan lama yang sarat air mata kembali terulang, Kamis pagi (10/4/2025). Fenomena pergantian kepemimpinan yang menjadi siklus rutin dalam organisasi Polri ini selalu menyisakan cerita mendalam bagi seluruh personel. Begitulah kehidupan yang silih berganti. Tiap orang ada masanya, yang tersisa hanyalah cerita. Menyenangkan atau menyisahkan keluh. Semua terpulang sejauh mana makna tercipta. Yang datang disambut kegembiraan dan yang pindah tugas bikin air mata meleleh. Hal inilah yang terjadi di halaman kantor Polres Konawe.
Pagi itu, sekitar pukul 08.00 WITA, halaman Mapolres Konawe tampak semarak. Jajaran personel telah bersiap menyambut kedatangan pucuk pimpinan yang baru. Di gerbang utama, Kapolres lama beserta ibu tampak berdiri tegap menanti kehadiran suksesornya.
Prosesi penyambutan berlangsung khidmat dan penuh penghormatan. Kedatangan Kapolres baru diawali dengan pengalungan bunga sebagai simbol selamat datang, disusul dengan penampilan tarian khas Konawe yang memukau. Selanjutnya, tradisi pedang pora dilaksanakan sebagai wujud penghormatan dalam institusi kepolisian, diikuti dengan jabat tangan hangat dari seluruh pejabat utama Polres Konawe.
Tongkat komando Polres Konawe kini resmi diemban AKBP Noer Alam S.IP. Usai seremonial penyambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Kapolres lama mengenai kondisi terkini Polres Konawe. Informasi penting terkait fasilitas yang dimiliki, jumlah personel yang saat ini berjumlah empat ratusan, serta berbagai perkara yang menjadi perhatian dan tunggakan disampaikan secara transparan. Beberapa kasus korupsi yang menjadi atensi khusus serta dinamika investasi pertambangan di wilayah hulu dan hilir turut menjadi poin penting dalam pemaparan.
"Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum masih sangat kondusif. Namun, kami telah mengidentifikasi beberapa wilayah yang memerlukan perhatian lebih serta sejumlah kasus yang perlu ditindaklanjuti. Penambahan personel menjadi harapan ke depan, mengingat idealnya Polres Konawe membutuhkan lebih dari seribuan lebih personel untuk memaksimalkan pelayanan," ungkap Ahmad Setiadi dalam pemaparannya.
Selepas pemaparan, suasana haru mulai terasa saat acara pelepasan Kapolres lama dimulai. Momen pamitan diwarnai dengan pelukan hangat dan ucapan terima kasih dari seluruh jajaran. Pemandangan yang menyentuh terlihat ketika para perwira secara spontan mengangkat Ahmad Setiadi menuju kendaraan dinas, mengiringi kepergian beliau dengan rasa hormat, gembira sekaligus kehilangan.
Tradisi ini menjadi pengingat akan dinamika kehidupan dalam organisasi, di mana setiap kepemimpinan akan tiba dan pergi, namun kenangan dan dedikasi yang telah diberikan akan selalu dikenang oleh seluruh jajaran Polres Konawe.
Penulis: Kalpin
0Komentar